top of page
Postingan Instagram Projak.jpg

TIADA NADA, TIADA SUARA

seminaritinggikaj

Pepatah lama berkata, “Bicara tentang Maria, tidak akan pernah ada habisnya.”

Meski demikian, Bunda Maria bukanlah tokoh yang kemudian menjadi abstrak, menjadi hal yang begitu jauh dari umat manusia. Di berbagai kebudayaan, suku, bangsa dan bahasa, meskipun dengan berbagai gelar yang berbeda, semua orang sepakat bahwa Bunda Maria itu sungguh ibu kita, ibu umat manusia.


Kisah tentang Maria tentu dapat kita lihat dengan jelas dalam Injil Lukas dan Yohanes. Injil Lukas menunjukkan peristiwa Kabar Gembira yang dialami Maria. Sedangkan Injil Yohanes, secara menarik memperlihatkan Bunda Maria yang setia sampai akhir hidup Putra-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus. Bunda Maria menjadi Bunda Yesus. Bila Yesus menyebut kita sebagai saudara-saudara-Nya, maka sudah jelaslah, bahwa Bunda Maria pun adalah Bunda kita.


Lebih dari itu, ke-bunda-an Maria ini ia tunjukkan lewat teladan hidupnya yang begitu menyentuh hati kita. Maria mengambil sikap diam, hening, dan reflektif. Sikap Maria ini, begitu menyentuh hati setiap orang yang sedang berjuang mencari, memahami, dan menjalani Kehendak Allah dalam hidup. Ia menjadi sahabat bagi kita semua di saat-saat yang sulit. Ia memberi teladan pada kita bahwa sesungguhnya yang terpenting adalah melaksanakan Kehendak Allah sepenuh-penuhnya. Sikap kerendahan hatinya dan kesetiaannya menunjukkan dengan tepat apa yang harus kita lakukan dalam menanggapi Kehendak Allah itu.


Akhirnya, melihat figur Maria yang begitu menarik, sebenarnya masih banyak hal yang masih dapat digali lebih dalam lagi. Andai, semua kata sudah ditumpahkan untuk menggambarkan betapa spesialnya Bunda Maria, sungguh, hal itu belum separuh dari apa yang sesungguhnya. Singkatnya, tiada kata, tiada nada, dan tiada suara apa pun yang mampu menggambarkan Bunda Maria. Meski demikian, ia bukanlah pribadi yang jauh. Ia selalu menemani dan melindungi kita sebab kita adalah anak-anaknya.

“Seperti Maria menyertai Yesus sampai ke puncak Golgota, semoga ia juga menyertai kita sampai pada kebahagiaan abadi bersama Putra-Nya di surga.”

46 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


FRATER PROJAK

Seminari Tinggi Santo Yohanes Paulus II 

Keuskupan Agung Jakarta

Jl. Cempaka Putih Timur XXV No. 7-8, Jakarta 10510

Follow Kami 

  • Instagram
  • TikTok
  • Youtube
  • Facebook

©2023 by fraterprojak. Proudly created with Bidel Panggilan

bottom of page