top of page
Postingan Instagram Projak.jpg

Kesempatan untuk Mensyukuri dan Menyadari Rahmat Panggilan

seminaritinggikaj

Updated: Aug 28, 2024

Bacaan Puncta : Matius 4 : 18 - 22

Dibuat Oleh : Fr. Andree Budianto


Dalam perikop ini, kita mendengar tentang panggilan Andreas, Petrus, Yakobus dan Yohanes. Yesus sedang berjalan di Danau Galilea, dan digambarkan seperti sebuah kebetulan, bertemu dengan Andreas, Petrus, Yakobus dan Yohanes. Walaupun digambarkan mereka memiliki latar belakang yang sama, nelayan, sedang di tengah-tengah pekerjaan mereka. Namun, ada sedikit perbedaan dalam kisah tersebut.


Andreas dan Petrus dipanggil ketika “sedang menebarkan jala” di danau. Sementara Yakobus dan Yohanes dipanggil ketika “sedang membereskan jala di dalam perahu” berarti sudah selesai menjala. Ketika membaca perikop ini, saya diingatkan bahwa panggilan Tuhan adalah suatu anugrah dan misteri, kita tidak bisa mengatur Tuhan mengenai hal ini. Ada yang dibaptis sejak bayi, ada yang baru remaja. Ada yang sudah mengenal karya Gereja sejak kecil karena aktif pelayanan sejak misdinar, tapi ada juga yang baru pelayanan setelah bekerja, seperti saya. Namun kapanpun Ia berkehendak memanggil, maka itulah kesempatan kita menjawab, dan kesempatan itu tidak datang terus menerus. Di hadapan kesempatan yang tidak selalu datang itu, kita diajak untuk mengambil keputusan, dengan segera.


Maka butir renungan saya yang pertama adalah tentang menyadari dan mensyukuri panggilan itu. Saya tahu beberapa teman yang masih melirik cara hidup lain, ingin melihat dunia dari sisi yang berbeda, coba ini dan coba itu. Saya pikir itu wajar ya, yah saya saja kadang masih tergoda untuk membanding-bandingkan. Sebagai orang yang hidup di era digital, informasi begitu cepat diperoleh lewat media sosial, mudah untuk mendapat info tentang apa yang terjadi di sisi lain dunia, dan bersama dengan itu mudah untuk membanding-bandingkan.


Satu kisah yang selalu saya ingat : Seorang pilot pernah berkata, “Ketika aku kecil dan mendengar suara pesawat lewat, aku selalu melihat ke atas dan ingin berada di atas sana, karena itu aku memilih menjadi pilot. Sekarang setelah bertahun-tahun menerbangkan pesawat, aku lebih senang berada di darat saja.” Ketika berusaha untuk mengatasi godaan ini, saya menemukan bahwa godaan membandingkan muncul ketika saya fokus pada apa yang tidak dimiliki, karenanya saya berusaha mendapatkan apa yang tidak dimiliki itu dengan mencari kesana kesini. Maka cara mengatasinya ya dengan fokus pada apa yang dimiliki, fokus pada jalan yang sedang dijalani ini. Misalnya, saya bersyukur dengan menjalani jalan ini saya bisa hidup lebih tenang, dan damai. Silahkan teman-teman mencari hal lain yang bisa disyukuri dari jalan yang telah dipilih ini.


Butir renungan saya yang kedua adalah bahwa panggilan itu adalah sebuah kesempatan yang tidak selalu ada. Seperti konser Coldplay atau Blackpink misalnya. Kesempatan yang demikian mensyaratkan tindakan segera. Keempat murid yang dipanggil itu menyadari hal tersebut, karenanya disebutkan bahwa mereka segera meninggalkan jala mereka, segera meninggalkan perahu dan ayah mereka. Saya sendiri masih tergoda juga untuk berpikir bahwa masa formasi 6,7,8 tahun itu waktu yang lama, masih cukup waktu untuk sambil melakukan yang lain. Tetapi ketika menyadari bahwa minggu ini adalah minggu terakhir kuliah, UAS sudah dekat, setelah itu masuk semester baru. Minggu depan juga sudah adven kemudian Natal, berarti sebentar lagi tahun 2023 selesai. Mulai mellow juga ketika berpikir apa ya yang sudah saya lakukan tahun ini. Maka mari menggunakan kesempatan ini, untuk fokus pada apa yang kita miliki, dan terutama bertindak segera melakukan apa yang benar-benar penting. Hal itu bisa berarti tugas tanggung jawab kita setiap hari, tetapi terutama dan pertama-tama, untuk mengikut Tuhan.


Tuhan memberkati.


Gambar : Penjubahan para frater Tahun Orientasi Rohani 2023 angkatan "Semesta"

145 views1 comment

Recent Posts

See All

1 comentário


theresiaaron96
29 de nov. de 2023

Terima Kasih Banyak Frater Andree Untuk Renungan Firman Tuhan Yang Sangat Indah

Poin Penting Dari Renungan Tentang Rahmat Panggilan Tuhan Yang Di Sampaikan Oleh Frater Andree Yaitu panggilan Tuhan adalah suatu anugrah dan misteri, kita tidak bisa mengatur Tuhan mengenai hal ini. Ada yang dibaptis sejak bayi, ada yang baru remaja. Ada yang sudah mengenal karya Gereja sejak kecil karena aktif pelayanan sejak misdinar, tapi ada juga yang baru pelayanan setelah bekerja, seperti saya. Namun kapanpun Ia berkehendak memanggil, maka itulah kesempatan kita menjawab, dan kesempatan itu tidak datang terus menerus. Di hadapan kesempatan yang tidak selalu datang itu, kita diajak untuk mengambil keputusan, dengan segera.


Sharing Rahmat Panggilan Tuhan

Romo Frans Doy Tahun 1986 Sampai Dengan Tahun 1992…


Curtir

FRATER PROJAK

Seminari Tinggi Santo Yohanes Paulus II 

Keuskupan Agung Jakarta

Jl. Cempaka Putih Timur XXV No. 7-8, Jakarta 10510

Follow Kami 

  • Instagram
  • TikTok
  • Youtube
  • Facebook

©2023 by fraterprojak. Proudly created with Bidel Panggilan

bottom of page