Kata-kata pertama Paus Yohanes Paulus II ketika diangkat menjadi seorang Paus ialah “Jangan Takut”. Kata-kata yang sederhana, namun punya daya dan spirit yang mengubah. “Jangan Takut” merupakan sebuah nilai sentral untuk membangkitkan motivasi dalam diri kita untuk mengalami banyak perubahan hidup maupun memulai sesuatu yang baru. Namun, sebelum memulai semua itu, kita akan dihadapkan pada banyak pilihan dalam hidup ini. Ada pilihan untuk menunda, pilihan untuk membatalkan, atau pun pilihan untuk melanjutkan suatu niat baik.
Pilihan memberikan sebuah kebebasan dan dipilih oleh kehendak dalam diri sendiri. Tidak ada yang berhak memberi intervensi berlebih pada setiap pilihan yang ada dalam hidup kita sebagai pribadi. Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa setiap keputusan yang telah diambil dalam setiap pilihan memiliki tanggungjawab yang perlu untuk dijaga dan dipelihara. Peran Allah dalam tindakan ini yaitu memberi banyak pertimbangan baik yang bisa dipikirkan agar keputusan itu memang yang terbaik dan punya manfaat dalam perkembangan kehidupan. Pilihan itu membawa kita pada situasi awal untuk memulai langkah.
Pilihan yang berhasil diputuskan membantu untuk terbebas dari keadaan yang merugikan. Si jahat akan setia untuk mengirimkan rasa takut dan cemas dalam sebuah tindakan memilih yang akan kita lakukan. Aku menjadikan diriku lebih bergerak dan bukan hanya duduk dalam keputusasaan yang tidak berarti. Maka dari itu, penting untuk meyakini diri sendiri bahwa kesungguhan untuk menekuni sebuah pilihan ialah nyata dan berdaya kuat. Mencoba dan belajar banyak hal baru, menekuni hobi yang dipunya, menemukan passion yang sesuai, memulai hal-hal baik dalam hidup, ikut ambil bagian dalam banyak kegiatan sosial, dan masih banyak contoh lainnya menjadi sebuah realisasi dari pilihan baik yang berhasil dirumuskan dan diwujudnyatakan. Pilihanku didampingi dorongan Ilahi yang berbisik dalam hati dan kehendak yang kuat untuk meyakini setiap pilihan yang telah tersemat dalam diri ini.
Pribadi St. Yohanes Paulus II menjadi teladan sejati dalam merumuskan banyak pilihan berdaya magis. Pilihan itu diambil dengan penuh keberanian serta sikap tanggung jawab. Magis karena selalu dilandasi oleh kuasa Allah yang menyelamatkan. St. Yohanes Paulus II selalu meyakini bahwa, “Kekuatan salib Kristus dan Kebangkitan-Nya jauh lebih besar dari pada kejahatan yang menakutkan manusia atau yang dapat ditakuti oleh manusia.” Pilihannya untuk memilih kata-kata “Jangan takut” bukan sebatas ungkapan maupun kehendak manis semata tetapi diwujudkannya dalam banyak perbuatan. Ia memberi kritik kerasnya pada mafia yang melakukan tindak kekerasan. Ataupun pilihannya yang cukup berani dalam mengampuni seorang yang telah berusaha membunuhnya. Oleh sebab itu, kita membutuhkan keberanian untuk menghadapi tantangan dalam tindakan memilih dan senantiasa tidak takut untuk memilih, menjalani dan menekuni pilihan yang telah kita miliki dalam naungan kasih Allah yang menuntun dan menyelamatkan.
Σχόλια