top of page
Postingan Instagram Projak.jpg

Kenapa Baru Sekarang?

seminaritinggikaj

Updated: Oct 20, 2021

Sebuah pemaknaan dalam proses memahami sabda Tuhan

Dalam sharing ini saya tidak akan ngomong tentang hal yang teoritis tentang Kitab Suci. Saya hanya ingin membagikan pengalaman yang saya alami dengan Kitab Suci dan perubahan pandangan saya terhadap Kitab Suci. Pada awalnya saya bukanlah orang yang dekat dengan Kitab Suci. Saya hanya bersikap biasa-biasa saja dengan Kitab Suci, dan juga tidak banyak tahu tentang seluk beluknya. Saya baru memperdalam tentang Kitab Suci ketika saya masuk seminari menengah hingga pada saat Tahun Orientasi Rohani. Betapa menyesalnya saya ketika ketika saya baru mengetahui tentang Kitab Suci di saat itu. Karena saya merasa bahwa jika dimulai sejak dulu, saya lebih awal untuk bisa berlatih memaknai hidup ini sebagai suatu penyelenggaraan Tuhan.


Di seminari menengah, pengetahuan yang saya dapat kebanyakan tentang teori. Namun, ketika masuk tahun orientasi rohani, romo direktur meminta kami untuk menumbuhkan aspek rohani salah satunya dengan Kitab Suci. Cara yang ditawarkan menurut saya cukup unik. Masing-masing dari kami diminta untuk membaca Kitab Suci dari kitab Kejadian sampai Wahyu dan kalau bisa dilakukan setiap hari. Sampai tulisan ini ditulis. saya masih melanjutkan itu walaupun tidak setiap hari. Namun, pada akhirnya, saya tetap melakukan ini karena saya berpikir bahwa paling tidak dalam hidup ini saya pernah membaca pegangan iman ini seluruhnya.


Lalu setelah saya membacanya setiap hari (walau kadang bolong-bolong jugaJ), apakah saya lalu menjadi pintar tentang Kitab Suci? Tidak. Tapi melalui kegiatan membaca keseluruhan Kitab Suci itu, saya diajak untuk menyadari betapa Allah sungguh ada dalam perjalanan hidup manusia dari awal mula dan dalam masa yang akan datang. Betapa lewat bacaan-bacaan yang ada di dalamnya, kita tidak hanya disuguhkan bacaan seperti novel yang terkadang menggunakan kiasan yang lebay ataupun buku-buku sejarah, yang ditulis secara lurus dan sesuai fakta. Dalam Kitab Suci, kita diajak untuk tidak hanya tahu tentang isinya, tapi juga mau memaknai hidup kita secara mendalam dari kisah-kisah penyelenggaraan Tuhan pada diri manusia. Melalui Kitab Suci saya selalu diajak untuk meyakini bahwa Tuhan sungguh menyertai perjalanan hidup saya dan semua yang beriman pada Kristus yang sebetulnya juga merupakan bagian yang berlanjut dari kisah yang ada dalam Kitab Suci.


Terakhir, saya memiliki pengalaman yang bagi saya unik. Jujur saja, dalam hidup, saya tidak pernah diberi Kitab Suci secara langsung dari orang-orang dekat saya. Kalau dari orangtua, tentu bukan memberi tapi saya mengambil apa yang sudah ada di rumah. Namun selama di rumah, saya jarang menyentuh Kitab Suci atas kehendak saya sandiri. Ketika memutuskan untuk membaca Kitab Suci dalam proses formasi di seminari, saya teringat kalau satu-satunya orang yang pernah memberikan saya Kitab Suci justru adalah asisten rumah tangga yang adalah seorang muslim. Ia memberikan Kitab Suci kepada saya ketika perayaan natal pada saat saya SMP. Yang membuat saya tersentil di saat ini adalah pada waktu itu saya sama sekali tidak menunjukkan suatu sikap yang antusias ketika menerimanya. Saya lebih tertarik pada pemberian lainnya yang bukan berbau rohani. Barulah sekarang saya memyadari kalau itu adalah cara unik Tuhan memberi tahu diri saya untuk tidak melupakan Dia yang telah menyertai saya sepanjang hidup saya. Ada sedikit penyesalan juga kenapa baru sekarang saya menyadari hal itu? Saat ini Kitab Suci itu masih rapih di rumah orang tua saya karena jarang saya sentuh. Mungkin untuk kedepannya itu akan menjadi Kitab Suci yang paling berkesan dalam hidup saya.


Dari pengalaman ini, saya ingin memberi makna bahwa dalam Perjanjian Lama dan Baru Allah selalu hadir meski manusia jatuh-bangun dalam hidup. Saat ini Allah hadir lewat sesama kita melalui cara yang unik. Itulah yang setidaknya menjadi keyakinan saya dalam proses membaca dan merenungkan Kitab Suci dalam hidup sehari-hari. Semoga bisa menginspirasi anda sekalian dalam semakin mendekatkan diri pada Tuhan lewat sabda-Nya.




22 views0 comments

Recent Posts

See All

Bình luận


FRATER PROJAK

Seminari Tinggi Santo Yohanes Paulus II 

Keuskupan Agung Jakarta

Jl. Cempaka Putih Timur XXV No. 7-8, Jakarta 10510

Follow Kami 

  • Instagram
  • TikTok
  • Youtube
  • Facebook

©2023 by fraterprojak. Proudly created with Bidel Panggilan

bottom of page